Jika kita punya tekad besar, tak mustahil hal itu akan terwujud !!! Banyak di antara kita, yang ingin bekerja pada perusahaan orang lain, sebagai karyawan. Apakah itu karyawan perusahaan swasta maupun pegawai negeri. saya kira alasannya, kita tentu sudah tahu semua, yaitu sebagaikaryawan yang dibutuhkan adalah keamanan. Setiap bulan ada kepastian terima gaji. Setelah tua dapat pensiun. Mengapa tidak tertarik untuk menjadi entrepreneur ??
Saya kira, hal itu karena di antara kita banyak yang tidak siap menghadapi risiko atau lebih tepat disebut suka menjauh dari risiko. Sehingga, tidak mengherankan, banyak di antara kita yang kemudian takut untuk menjadi entrepreneur.
Karena inginnya aman-aman saja, saya kira itu sebabnya mengapa yang sudah
jadi karyawan pun sulit untuk berubah menjadi entrepreneur. Oleh karena itu, saya mengajak bagaimana kalau kita menjadi entrepreneur. Menurut saya, jika kita punya tekad besar, tak mustahil hal itu akan terwujud. Saya yakin, kita akan lebih bangga, karena kita akhirnya punya banyak karyawan, dan bisa menggaji mereka, cobalah kita jalani.
Pemikiran saya ini memang beda dengan saat kita sekolah dulu. Dimana setelah
kita lulus nanti, mencari kerja, lalu bekerja keras, dan terus mendapatkan uang. Setelah uang itu kita raih, uang itu kita tabung. Jadinya, kita tak pernah belajar bagaimana untuk berani mengambil risiko. Kita tak pernah belajar bagaimana untuk berani membuka usaha. Tapi sebaliknya, kita justru lebih diajarkan bagaimana kita bisa mencari pekerjaan pada perusahaan orang lain atau istilah lain, menggantungkan nasib kita pada orang lain.
Akhirnya apa yang terjadi, kalau dia terkena PHK. Akibatnya, mereka pun menganggur.
Saya justru berpendapat, bahwa sistem pendidikan kita semestinya tidak seperti
itu. Tapi sebaliknya, sistem pendidikan kita seharusnya mengajarkan bagaimana kita bisa
mandiri. Oleh karena itulah, menurut saya, di era otonomi sekarang ini tak ada salahnya
kalau kita mau membangun mental dan emosi kita. Kita harus pula selalu punya
keberanian mengambil risiko. Kita tidak seharusnya takut membuat kesalahan, dan kita tidak seharusnya takut untuk gagal. Saya yakin, dengan begitu kita akan lebih punya keberanian membuka usaha.
Bahkan, menurut Robert Kiyosaki, penulis best seller “Rich Dad Poor Dad”, agar
kita bisa menjadi pengusaha, maka kita harus punya mimpi. Kita harus punya tekad besar, kemauan untuk belajar, dan punya kemampuan menggunakan dengan benar aset kita yang tak lain merupakan pemberian Tuhan.
Itu sebabnya, mengapa banyak orang di sekitar kita yang tidak tertarik untuk
memiliki bisnis sendiri. Jawabannya, dapat disimpulkan dalam satu kata: Resiko. Yah,takut menghadapi risiko. Sehingga, mental dan emosi kita hanya ingin aman-aman saja. Oleh karena itu, kenapa kita tidak mau mencoba menjadi pengusaha. Kalau kita punya mimpi dan tekad besal, saya berkeyakinan, kita bisa menjadi entrepreneur. Apalagi, kalau kita mau merubah mental dan emosi kita yang selama ini inginnya selalu menjadi karyawan. Mental dan emosi untuk selalu aman menerima gaji, seharusnya kita ubah menjadi mental dan emosi untuk bisa memberi gaji. Anda berani mencoba???
Selamat Mencoba !
Untuk Mendapatkan Tips Terbaru Otomatis ke Inbox Email Anda, Silahkan Masukkan Email ke dalam Form yang ada di Bawah ini :
21 Desember 2008
MIMPI JADI PENGUSAHA ?
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
7 comments:
Pertamax... Emang bos... ketakutan menghadapi resiko adalah sindrom yang umum pada manusia yang hidup dalam alam kemapanan (baca: hidup sebagai Karyawan atau kuli..)
Bagi mereka yang lihai dan cerdik... bisa tetap sebagai karyawan tp nyambi sbg pengusaha...
Thx sharingnya mas.. Let spread our comments, because Berbagi Itu Indah
Jangan takut mengambil keputusan. Walaupun salah tapi itu pengalaman yang tidak bisa dibeli dengan uang, asalkan jangan terulang kesalahan yang sama.
yups betul mas..soalnya ya sisitem pendiidikan di indonesia turunan dari belanda sih..:)
yup.. betul, seorang karyawan mengutamakan keamanan...
Sedangkan pengusaha atau business owner mengutamakan kebebasan, kenyamanan, baru keamanan...
Nice artikel bro...
www.1001Peluang-Bisnis.co.nr
yap, setuju ayo jadikan indonesia negara "Mandiri"
I had to do as she said unwillingly. links of london pendants When I saw the, I found that I was greatly attracted by it. It cheap links of london pendants Flutter & Wow Silver Bracelet. It was said that the name came from a play called Wow and Flutter. cheap links of london pendants The true silver bracelet featured two asymmetrical, links london pendants nucleus-shaped cages playfully killing from unique spirit shaped links. links of london pendants uk I genuinely respected the designer who had such inspiration. I had to admit that I cheap links of london chains liked the Links of London Flutter & Wow Silver Bracelet very much.
Posting Komentar