SEGERA DAPATKAN HADIAH LANGSUNG PASTI ! BUKAN UNDIAN ATAU MLM, TERTARIK ? HUB : [021-68051819]

25 November 2008

PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA

Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan yang sering kali membuat banyak orang merasa ketar-ketir. Berbeda dengan proses lainnya misalnya psikotes atau tes keterampilan yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara sama sekali tidak terduga, baik mengenai karakter pewawancara maupun pertanyaan yang akan diajukan.
Satu hal yang pasti, proses wawancara mempunyai tujuan tertentu. Bisa saja dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau sekadar mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai situasi yang berbeda...

Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk benar-benar menguasai bidang pekerjaan yang Anda lamar, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Meski sama-sama menguji pengetahuan, namun wawancara sedikit lebih sulit karena Anda harus mampu mengungkapkan pengetahuan tersebut secara verbal.

•Wawancara Tak Terduga
Menghadapi wawancara mengenai bidang kerja, mungkin tidak terlalu menyulitkan. Yang sukar jika "topik" wawancara sama sekali tidak jelas dan tak terduga. Hal ini kerap dilakukan untuk mengetahui kepribadian si pelamar.

Kerap kali, jika Anda telah sampai pada tahap wawancara sebenarnya secara kualitas Anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Tinggal lagi persoalan cocok-tidak cocok. Dan tidak ada jalan lain untuk menentukan hal ini selain berinteraksi langsung melalui wawancara. Apa yang bisa Anda lakukan ialah membuka mata dan telinga lebar-lebar, mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya Anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Beberapa hal prinsip yang dapat Anda pegang, pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Sebaiknya usahakan aktif memberi informasi, namun Anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

•Berbagai Kondisi
Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan Anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini Anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan Anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika Anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban Anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga Anda, dan banyak trik lain.

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak Anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga Anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa. Selamat menghadapi wawancara.

•Bersikap Percaya Diri

Ada ekspresi khas dalam wawancara pekerjaan dari kebanyakan lulusan Universitas, bila ditanyakan, "Bagaimana kamu melihat hidupmu tiga tahun mendatang?". Pengalaman saya jarang menemukan sarjana baru yang secara spontan menggambarkannya dengan baik apa yang ada dalam pikirannya. Kebanyakan malah memberikan reaksi dengan body-language yang standard, mata melirik ke atas (seolah-olah mencari cicak di langit-langit), kemudian memandangi lagi si pewawancara sambil tersenyum lebar, sembari kemudian berkata bingung, "Bagaimana ya?".

Ada banyak orang yang hidup bagaikan kepompong. Tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan masa depan hidupnya. Mereka tidak mempunyai konsep diri yang jelas, sehingga ia merasa sendirian, gelap dan menakutkan. Padahal semua kepompong mempunyai potensi (potential within) untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Kepompong terlalu cepat menghukum dirinya sendiri, ia tidak tahu bahwa dia harus mengalami transformasi untuk menjadi kupu-kupu yang cantik.


•Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara


Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat di standarisasikan dengan model atau gaya berpakaian tertentu karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda.
Namun, ada beberapa tips yang dapat di ingat, antara lain:

1.Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan yang akan mewawancarai Anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar Anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa Anda menghargai wawancara ini.

2.Berpakaian dengan warna “adem” adalah hal yang menarik untuk dilakukan karena akan memberikan kesan nyaman di pandangan mata orang lain dan menimbulkan rasa percaya diri si pemakai.

3.Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat apalagi terlalu seksi sehingga “ucansee” ada disana sini, gunakanlah pakaian standar pekerja dengan rapi dan sopan. Berpakaian dengan desain yang simpel menggunakan wewangian dan perhiasan yang seperlunya.

SOPANKAH MENANYAKAN HASIL WAWANCARA?

Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang di impikan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.

Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.

Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk terus mendapatkan kemungkinan yang terbaik dengan tetap bersikap positip. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan untuk anda dan keluarga. Selamat Menempuh Wawancara !!!



Selamat Mencoba !

Untuk Mendapatkan Tips Terbaru Otomatis ke Inbox Email Anda, Silahkan Masukkan Email ke dalam Form yang ada di Bawah ini :

Masukkan Email Anda :



Artikel dibawah Juga Wajib dibaca :



0 comments:

Posting Komentar